Rabu, 04 Mei 2011

MENGEJAR MIMPI


NOVEL
Judul: Negeri Lima Menara
Penulis: A. Fuadi
Penerbit: - 2009

Orang berilmu dan beradab tidak akan diam di kampung halaman.
Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang
Merantaulah, kau akan dapatkan pengganti dari kerabat dan kawan
berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang.
Aku melihat air menjadi rusak karena diam tertahan
Jika mengalir menjadi jernih, jika tidak, kan keruh menggenang
Singa jika tak tinggalkan sarang tak akan dapat mangsa
Anak panah jika tidak tinggalkan busur tak akan kena sasaran
Jika matahari di orbitnya tidak bergerak dan terus diam
Tentu manusia bosan padanya dan enggan memandang
Bijih emas bagaikan tanah biasa sebelum digali dari tambang Kayu gaharu tak ubahnya seperti kayu biasa
jika di dalam hutan.

Imam Syafii
'

PESAN DARI MASA SILAM

Washington DC, Desember 2003, jam 16.00
ISENG saja, aku mendekat ke jendela kaca dan menyentuh permukaannya dengan ujung telunjuk kananku. Hawa dingin segera menjalari wajah dan lengan kananku. Dari balik kerai tipis di lantai empat ini, salju tampak turun menggumpal-gumpal seperti kapas yang dituang dari langit. Ketukan-ketukan halus tordengar setiap gumpal salju menyentuh kaca di depanku. Malahari sore menggantung condong ke barat berbentuk piring putih susu.
Tidak jauh, tampak The Capitol, gedung parlemen Amerika Serikat yang anggun putih gading, bergaya klasik dengan tonggak-tonggak besar. Kubah raksasanya yang berundak-undak semakin memutih ditaburi salju, bagai mengenakan kopiah haji. Di depan gedung ini, hamparan pohon american elm yang biasanya rimbun kini tinggal dahan-dahan tanpa daun yang dibalut serbuk es. Sudah 3 jam salju turun. Tanah bagai dilingkupi permadani putih. Jalan raga yang lebar-lebar mulai dipadati mobil karyawan yang beringsut-ingsut pulang. Berbaris seperti semut. Lampu rem yang hidup-mati-hidup-mati memantul merah di salju. Sirine polisi—atau ambulans—sekali-sekali menggertak diselingi bunyi klakson.
Udara hangat yang berbau agak hangus dan kering menderu-deru keluar dari alas pemanas di ujung ruangan. Mesin ini menggeram-geram karena bekerja maksimal. Walau begitu, badan setelan melayuku tetap menggigil melawan suhu yang anjlok sejak beberapa jam lalu. Televisi di ujung ruang kantor menayangkan Weather Channel yang mencatat suhu di luar minus 2 derajat celcius. Lebih dingin dari secawan es tebak di Pasar Ateh, Bukittinggi.
Aku suka dan benci dengan musim dingin. Benci karena harus membe-bat diri dengan baju tebal yang berat. Yang lebih menyebalkan, kulit tropisku berubah kering dan gatal di sana-sini. Tapi aku selalu terpesona melihat bangunan, pohon, taman dan kota diselimuti salju putih berkilat-kilat. Rasa-nya tenteram, ajaib dan aneh. Mungkin karena sangat berbeda dengan alam kampungku di Donau Maninjau yang serba biru dan hijau. Setelah dipikir-pikir, aku siap gatal daripada melewatkan pesona winter time seperti hari ini.
Kantorku berada di Independence Avenue, jalan yang selalu riuh dengan pejalan kaki dan lalu lintas mobil. Diapit dua tempat tujuan wisata terkenal di ibukota Amerika Serikat, The Capitol and The Mall, tempat berpusatnya aneka museum Smithsonian yang tidak bakal habis dijalani sebulan. Posisi kantorku hanya sepelemparan batu dari di The Capitol, beberapa belas menit naik mobil ke kantor George Bush di Gedung Putih, kantor Colin Powell di Department of State, markas FBI, dan Pentagon. Lokasi impian banyak wartawan.
Walau dingin mencucuk tulang, hari ini aku lebih bersemangat dari biasa. Ini hari terakhirku masuk kantor sebelum terbang ke Eropa, untuk tugas dan sekaligus urusan pribadi. Tugas liputan ke London untuk wawancara dengan Tony Blair, perdana menteri Inggris, dan misi pribadiku menghadiri undangan The World Inter-Faith Forum. Bukan sebagai peliput, tapi sebagai salah satu panelis. Sebagai wartawan asal Indonesia yang berkantor di AS, kenyang meliput isu muslim Amerika, termasuk serangan 11 September 2001.
Kamera, digital recorder, dan tiket aku benamkan ke ransel National Geographic hijau pupus. Semua lengkap. Aku jangkau gantungan baju di dinding cubicle-ku. Jaket hitam selutut aku kenakan dan syal cashmer cokelat tua, aku bebatkan di leher. Oke, semua beres. Tanganku segera bergerak melipat layar Apple PowerBook-ku yang berwarna perak.
Ping... bunyi halus dari messenger menghentikan tanganku. Layar berbahan titanium kembali aku kuakkan. Sebuah pesan pendek muncul berkedip-kedip di ujung kanan monitor. Dari seorang bernama "Batutah". Tapi aku tidak kenal seorang "Batutah" pun.
"maaf, ini alif dari pm?"
Jariku cepat menekan tuts.
"betul, ini siapa, ya?"
Diam sejenak. Sebuah pesan baru muncul lagi.
"alif anggota pasukan Sahibul Menara?"
Jantungku mulai berdegup lebih cepat. Jariku menari ligat di keyboard.
"benar. ini siapa sih?!" balasku mulai tidak sabar.
"menara keempat, ingat gak?"
Sekali lagi aku eja lambat-lambat... me-na-ra ke-em-pat.... Tidak salah baca. Jantungku seperti ditabuh cepat. Perutku terasa dingin. Sudah lama sekali.
Aku bergegas menghentak-hentakkan jari:
"masya Allah, ini ente, atang bandung? sutradara Batutah?"
"alhamdulillah, akhirnya ketemu juga saudara seperjuanganku...."
"atang, di mana ente sekarang?"
"kairo."
Belum sempat aku mengetik lagi, bunyi ping terdengar berkali-kali. Pesan demi pesan masuk bertubi-tubi.
"ana lihat nama ente jadi panelis di london minggu depan."
"ana juga datang mewakili al azhar untuk ngomongin peran muslim melayu di negara arab."
"kita bisa reuni euy. raja kan juga di london."
"kita suruh dia jadi guide ke trafalgar square seperti yang ada di buku reading di kelas tiga dulu."
Aku tersenyum. Pikiranku langsung terbang jauh ke masa lalu. Masa yang sangat kuat terpatri dalam hatiku.

Read More......

‘THINK LIKE AN ENTREPENEUR’

ARTIKEL
Salah satu pengusaha muda paling kaya di Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno bercerita soal jatuh bangun membangun usaha dan pendapatnya mengenai peluang usaha yang masih terbuka di Indonesia. Ditemui Yahoo! Indonesia di kantornya di Jakarta Selatan, Sandiaga mengaku sempat mendapatkan cobaan yang membuatnya berpikir untuk menyerah.

T: Apa kesibukan Anda sekarang?
J: Aku fokus di Kadin, tapi tahun ini lebih banyak ke pengembangan bisnis. Banyak waktuku habis di Saratoga tapi di Recapital juga masih menduduki jabatan. Juga sebagai komisaris di beberapa anak usaha, ikut membantu tapi nggak day to day, hanya big picture dan strategy, dan memantau sebagai pemegang saham.

T: Anda kan terpilih sebagai salah satu orang terkaya dan termuda di Indonesia versi majalah Forbes, bagaimana sih kisah suksesnya?
J: Memulai usaha itu, hampir semua orang termasuk saya tak pernah terpikir bahwa 10 atau 14 tahun ke depan akan mencapai pencapaian seperti ini. Bagi saya bisnis itu adalah survival mode. Betul-betul terpaksa karena di-PHK. Ada krisis tahun 1997-1998 yang memaksa banyak perusahaan melakukan PHK dan saya salah satunya. Tapi itu ternyata membuka satu peluang di tengah-tengah krisis tersebut. Kalau dilihat potretnya sekarang memang sukses tapi ketika dilihat sejarahnya, banyak jatuh bangun. Ini yang saya alami, kesulitan membangun usaha sangat terasa dalam tahun-tahun pertama sampai tiga tahun pertama.

T: Apa perubahan yang terbesar dari karyawan menjadi pengusaha?
J: Sebagai pengusaha, kita harus mengubah paradigma dari seorang karyawan yang biasanya-- walaupun memberi yang terbaik-- pada akhir bulan sudah dijamin dengan segala tunjangan dan gaji yang bakal ada di rekening koran. Itu membentuk sifat karyawan yang tidak suka mengambil risiko. Seorang pengusaha jatuh bangun karena bisnis penuh risiko. Kami melihat bagaimana tanggung jawab membesarkan perusahaan dan menciptakan lapangan kerja itu tidak mudah. (Baca juga: Rahasia Sikap Mental Pengusaha)
Pada tahun-tahun pertama itu --Recapital maupun Saratoga-- saya mengalami susahnya menjalin usaha. Sulitnya mendapatkan kepercayaan dari klien dan investor. Ada suatu periode yang cukup lama, enam bulan kami sama sekali tidak mendapat order. Sampai terpikir apakah benar langkah kami menjadi pengusaha? Apakah memang mental kami lebih cocok jadi karyawan?
Tapi dengan kerja keras dan pantang menyerah, alhamdulillah. Itu nasihat orang tua selalu, ketika kita kerja keras tanpa pamrih dan ikhlas, rejeki yang akan menghampiri. Itu yang kami percaya terus.
Walaupun awalnya kami susah, jatuh bangun, hampir beberapa kali tak bisa bayar gaji pegawai. Kami jalani terus dan alhamdulillah sekarang sudah bisa membiayai 2 grup, Recapital dan Saratoga. Kami sekarang punya pondasi yang kuat dan bisa memberikan pekerjaan kepada 20 ribu karyawan.

T: Apa titik balik dari saat jatuh bangun tersebut menjadi usaha yang pondasinya kuat?
J: Titik baliknya saya rasa sekitar 4-5 tahun setelah mulai menapak jadi pengusaha. Saya melihat bahwa ternyata kalau kita berikan 100 persen dan full comitment terhadap usaha hasilnya akan baik. Para pelanggan, klien, nasabah maupun investor yang mempercayai kami untuk mengelola dana maupun perusahaan yang kami beri advice untuk melakukan restrukturisasi bisa memberikan kepercayaan.
Melihat sosok pengusaha muda, rupanya mereka tidak serta merta menilai pengusaha muda minim pengalaman. Ternyata mereka akan memberikan kepercayaan kalau pengusaha mudanya bisa menyerap begitu banyak pengalaman, bisa menghasilkan solusi dari permasalahan keuangan dan bisnis yang mereka hadapi.

T: Apakah Anda sempat berpikir untuk menyerah?
J: Tahun ketiga itu memang sempat terpikir untuk meneruskan atau mundur. Waktu itu sedang susah-susahnya melihat ada klien yang tak bayar tagihan, susah memotivasi karyawan. Ada seribu pertanyaan di kepala kami, teruskan atau mundur.
Di situlah keteguhan dan loyalitas entrepreneur diuji. Apakah dia loyal terhadap tujuan menjadi entrepreneur. Tujuan saya waktu itu adalah sukses dan memberi manfaat yang lebih untuk sekitar dengan menciptakan lapangan kerja. Kalau kita fokus dan loyal di tujuan kita, insya allah kita akan mendapatkan titik balik di tujuan tersebut.

T: Saat Anda dipecat tahun 1997, apa ketakutan terbesar saat itu?
J: Waktu itu saya baru punya keluarga. Saya berpikir bagaimana kasih makan anak saya. Anak saya waktu itu baru berumur beberapa bulan. Saya sudah dibiasakan selama 8 tahun bekerja dan menerima income rutin dan nggak pusing terhadap uang belanjaan. Tiba-tiba saya mendapati kenyataan ini. Dunia betul betul gelap, pekat. Seperti nggak ada solusi.Akhirnya saya putuskan,survival insting saja, kembali ke Indonesia. Saya kembali ke rumah orang tua, karena rumah saya ludes. Harta saya habis dijaminkan ke bank untuk investasi di pasar saham. Waktu itu semua saham kan jebol.
Saya putus asa, tak percaya diri, teman-teman saya memandang saya lain. Di kultur kita kegagalan dianggap sebagai akhir dari segalanya. Padahal di dunia entrepreneur, kegagalan adalah akhir dari suatu chapter yang baru. Chapter yang akan dimulai adalah dimana seseorang bisa belajar dari kegagalan dan menjadikannya sebagai anak tangga menuju kesuksesan.

T: Siapa yang paling berjasa dalam momen kebangkitan Anda?
J: Keluarga pastinya. Momen kebangkitan ini kalau saya nggak punya istri dan orang tua yang memberi kesempatan dan memberi dukungan, doa. Saya beruntung ketemu teman SMA saya Rosan (Rosan Perkasa Roeslani, Direktur Utama PT Recapital Advisors) dan kami memulai Recapital. Saya juga beruntung dipertemukan lagi dengan pak Edwin Suryajaya yang sudah saya kenal 5 tahun sebelumnya. Kami mulai menata bisnis apa yang menurut saya akan bisa berkembang. Bisnis yang bukan hanya survival tapi juga usaha yang akan memberi penghidupan pada orang banyak. Saya selain berhutang budi kepada ibu saya juga pada pak William Suryajaya yang memberikan mentorship selama 2 tahun intensif, tentang bagaimana pengusaha tidak hanya mencari keuntungan tapi juga menjadi aset bangsa, saya belajar banyak soal itu.

T: Apakah peluang industri ekstraktif di Indonesia masih terbuka?
J: Masih terbuka luas, lihat saja kita nomor satu pengekspor batubara thermal di dunia, emas mungkin nomor dua. Kakao kita nomor dua, kelapa sawit nomor satu, tembaga juga sangat potensial. Semua sumber mineral penting yang akan dipakai oleh produk industri dapat ditemui di Indonesia, semua itu belum digarap. Jadi peluangnya masih terbuka lebar. Tapi saya ingin mengajak pengusaha yang bergerak di bidang sumber daya alam untuk melihat bagaimana meng-capture nilai tambahnya di Indonesia. Selain memberikan pajak lebih besar, tapi juga memberi yang lebih besar kepada rakyat.

T: Kemiskinan di Indonesia masih tinggi, bagaimana cara mengatasinya?
J: Kemiskinan hanya bisa disolusikan dengan memberdayakan rakyat yang masih on the bottom of the pyramids, mereka dengan pendapatan di bawah 2 dolar sehari. Bagaimana memberdayakan mereka? Dengan memberikan peluang. Bagaimana berikan peluang? Menurut saya masalah kelompok bottom of the pyramids adalah peluang. Kita harus bisa menghadirkan peluang dalam bentuk akses pada microfinance. Tiba-tiba teman-teman di bottom of the pyramids ini punya alat untuk menangkap peluang tersebut.
Makanya kita sebut sekarang lebih dari 42 juta unit usaha mikro kecil menegah yang telah lahir di Indonesia. 60 persen pendapatan domestik bruto disumbang UMKM, yang disebut bottom itu. Nah dengan memberi microfinance maka tiba-tiba hadir semua peluang pada mereka. Di situ adalah cikal bakal mereka melahirkan suatu usaha yang bisa mengangkat harkat martabat mereka dan menaikkan derajat mereka dari bottom of the pyramids ke kelas menengah.

T: Kuncinya wiraswasta?
J: Kuncinya entrepreneurship. dan ini saya sudah bicara di kampus, SMA-SMA. Think like an entrepreneur. memang nggak semua orang harus jadi entrepreneur, tapi berpikirlah sebagai seorang wirausaha untuk mengatasi berbagai masalah dalam keseharian kita. Bagaimana kita melihat peluang yang terus ada di balik setiap krisis. Bagaimana kita menghadapi hidup dengan penuh komitmen dan tak mudah putus asa. itu kan sifat-sifat dari seorang pengusaha.
Kalau punya kemampuan hadirkan pola pikir itu kepada akademisi, birokrat, pegawai pemerintah, pegawai swasta, maka akan terbentuk culture kewirausahaan, maka inovasi bangsa akan meningkat dan perekonomian pada ujungnya akan menghasilkan nilai growth rate yang lebih tinggi untuk bangsa tersebut. Indonesia hanya punya 0,18 persen populasi yang menjadi enterpreneur, kalau tak salah kurang dari 500 ribu. Tugas kita untuk pada 2020 mencetak setidaknya 5 juta entrepreneur yang sanggup mengisi pembangunan dan menciptakan lapangan kerja.

T: Jika masyarakat sudah menjadi entrepreneur dan sejahtera, lalu di mana peran pemerintah?
J: Pemerintah posisinya tak seperti zaman sebelum krisis, di mana ada keterbatasan sumber daya, keterbatasan dana. Tugas pemerintah adalah menghadirkan iklim dunia usaha yang paling kondusif di mana perizinan dipermudah, anak-anak muda yang punya ide dalam hitungan 3 hari dapat meregistrasi ide tersebut dan memulai usahanya atau mendirikan perusahaannya. Kalau mendirikan perusahaan sudah dibuat begitu mudah, juga bagaimana memberikan akses permodalan yang paling baik terhadap perusahaan-perusahaan ini.
Terakhir kemampuan pengusaha untuk berinovasi, bagaimana human capacity pengusaha ini. Kalau tiga aspek ini bisa diberikan, pemerintah tak perlu terlalu repot memberi budget besar pada setiap sektor usaha. Cukup diberi insentif, cukup diberi iklim yang sangat ramah terhadap kegiatan dunia usaha, akan tumbuh dengan sendirinya.

T: Apa masalah terbesar pemerintah dalam memberi iklim yang kondusif buat dunia usaha?
J: Pemerintah juga harus menyelesaikan masalah infrastruktur yang dihadapi karena indonesia adalah negara yang infrastrukturnya sangat lemah. Mengirim barang dari Surabaya ke Jakarta lebih mahal daripada dari Surabaya ke Hongkong, padahal jaraknya sangat berbeda. Tapi karena infrastruktur lemah ini menggerus daya saing dunia usaha. Saya yakin kalau pengusaha bahu membahu dan pemerintah maka ekonomi kita bisa tumbuh 8-10 persen dan indonesia bisa menjadi bukan hanya Macan Asia tapi juara dunia dan ada beberapa pandangan bahwa Indonesia akan jadi ekonomi terbesar di Asia tahun 2050. (Dikutip dari Yahoo! News Indonesia)

Read More......

Selasa, 03 Mei 2011

KOMPUTER HARDWARE

DEFINISI KOMPUTER
Komputer adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan supaya secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya, dan menghasilkan output berdasarkan instruksi-instruksi yang telah tersimpan di dalam memori (Sanders (1985).
Terdapat tiga istilah penting pada computer yaitu input (data), pengolahan data (proses), dan informasi (output). Pengolahan data merupakan suatu proses manipulasi dari data ke dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berati, yaitu berupa suatu informasi. Dengan demikian, informasi adalah hasil dari suatu kegiatan pengolahan data yang memberikan bentuk yang lebih bermakna dari suatu fakta. Oleh karena itu, pengolahan data elektronik adalah proses manipulasi dari data ke dalam bentuk yang lebih bermakna berupa suatu informasi dengan menggunakan suatu alat elektronik, yaitu komputer.

SISTEM KOMPUTER
Supaya komputer dapat digunakan untuk mengolah data, maka diperlukan sistem komputer. Secara umum, sistem terdiri dari elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu tujuan pokok dari sistem tersebut. Tujuan pokok dari sistem komputer adalah mengolah data untuk menghasilkan informasi sehingga perlu didukung oleh elemen-elemen yang terdiri dari perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan brainware.
Perangkat keras adalah peralatan komputer itu sendiri, perangkat lunak adalah program yang berisi perintah-perintah untuk melakukan proses tertentu, dan brainware adalah manusia yang terlibat di dalam mengoperasikan serta mengatur sistem komputer. Ketiga elemen sistem komputer tersebut harus saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan. Perangkat keras tanpa perangkat lunak tidak akan berarti apa-apa, hanya berupa benda mati. Kedua perangkat keras dan lunak juga tidak dapat berfungsi jika tidak ada manusia yang mengoperasikannya.
Hardware atau perangkat keras bisa kita lihat wujud fisiknya. Hardware komputer tersusun dari komponen komponen elektronika dan mekanis yang dirakit membentuk modul-modul yang diberi nama sesuai dengan fungsinya.
Seiring dengan perkembangan teknologi, maka peran dan fungsi kompiter ikut berkembang, terutama dengan terciptanya teknologi multi media, yang kini banyak dimanfaatkan oleh manusia.

HARDWARE dan FUNGSINYA
Macam-macam hardware komputer:
1. Mainboard atau Motherboard
motherboard adalah bagian komputer yang paling utama karena berisi sistem BIOS (Basic input output system), pengatur koneksi input-output(chipset), soket prosessor, soket memory (RAM), soket kartu grafis (VGA card) dan soket kartu tambahan (additional cards seperti PCI, ISA). BIOS adalah bagian utama yang mengatur sistem input output pada komputer. Bagian yang termasuk input seperti: Keyboard dan mouse. Bagian yang termasuk output seperti Monitor dan printer.

Motherboard

Beberapa merk motherboard yang terkenal adalah Asus, Gigabyte, Albatron, Abit, PCchips, ECS, Biostar, dan Jetway. Harga motherboard bervariasi tergantung dari merk dan spesifikasinya.
Yang perlu diperhatikan dalam memilih motherboard adalah jenis soket prosessor, Frekuensi BUS, Jumlah soket SATA dan PCI, Jumlah soket RAM dan yang paling penting adalah reputasi dan kehandalan dari sebuah merk.

2. Processor (CPU)
Prosessor adalah otak sentral dari sebuah komputer. Prosessor adalah yang mengerjakan semua perintah yang sudah terprogram dan disimpan dalam harddisk. Dalam prosessor dikenal istilah frekuensi clock, yaitu kecepatan sebuah prosessor untuk mengerjakan perintah program dalam satu detik. Satuan frekuensi Clock dinyatakan dalam Herts (Hz).
Chip Processor

Contoh sebuah prosessor intel pentium 4 dengan frekuensi clock 2 Ghz mampu mengerjakan 2 milyar perintah dalam satu detik. Dalam menyebut sebuah prosessor biasanya sudah termasuk frekuensi clocknya, contoh: intel core 2 duo 2.0 GHz.
Merk prosessor yang terkenal adalah INTEL dan AMD. INTEL adalah pabrik prosessor besar yang berasal dari California USA. INTEL semakin populer setelah memproduksi prosessor INTEL CORE. Selain INTEL kini ada AMD yang konon lebih bagus dalam mode grafis jadi cocok untuk para Gamer.

3. Harddisk (HDD)
Harddisk adalah media penyimpanan data permanen, jadi data tidak hilang meskipun listrik sudah dimatikan. Harddisk berisi sebuah cakram magnetik yang mampu menyimpan data. Ukuran harddisk dinyatakan dalam Byte (B), contoh: 160GB (160 milyar byte). Harddisk ditemukan pertama kali oleh Reynold Johnson di tahun 1956. Harddisk pertama berukuran 4.4 MB.
Harddisk

Sekarang dikenal dua macam harddisk yaitu ATA dan SATA (Serial ATA). Harddisk ATA mempunyai koneksi 40 pin dan Harddisk SATA hanya mempunyai koneksi 6 pin. Harddisk SATA lebih cepat dari Harddisk ATA, namun jika motherboardnya tidak mendukung koneksi SATA maka kita tidak bisa menggunakan harddisk SATA. Sekarang ukuran Harddisk sudah sangat besar, seperti 500GB, 750GB, dan 1000GB (1 TB – Terra Byte).
Merk Harddisk yang terkenal adalah Seagate, West Digital, Maxtor, Samsung, dll. Harga hardisk tergantung dari kapasitas penyimpanan data sebuah harddisk, makin besar semakin mahal.

4. RAM (Random Access Memory)
RAM adalah unit penyimpan data tidak permanen artinya data dalam RAM akan hilang jika listrik mati. Ukuran data RAM dinyatakan dengan Byte (B) dan kecepatan akses RAM dinyatakan dengan Hertz (Hz). Jadi dalam RAM tidak cuma data saja, namun ada parameter lain yaitu kecepatan RAM. Kecepatan RAM harus sesuai dengan spesifikasi soket RAM pada motherboard. Contoh: RAM 512MB PC667 mempunyai ukuran data 512MB dengan kecepatan akses 667 MHz.
RAM

Keberadaan RAM dapat diibaratkan dengan meja kerja dan Harddisk diibaratkan dengan lemari arsip. Jika kita akan bekerja, pada awalnya kita ambil berkas dari lemari arsip lalu dipindah ke meja kerja supaya memudahkan dan mempercepat proses pengerjaan. Setelah selesai maka berkas tersebut kita simpan kembali di lemari arsip.
Contoh beberapa merk RAM adalah V-gen , Kingston, Visipro, Ramos, dll.
Generasi RAM dari waktu ke waktu :
• Static RAM (SRAM)
• Non Nolatile RAM (NV-RAM)
• Dynamic RAM (DRAM)
• Syncronous DRAM (SDRAM)
• DDR RAM (Dual data rate RAM)
• DDR II RAM (DDR generasi kedua)
• DDR III RAM (DDR generasi ketiga)

5. Optical drive (CD / DVD)
Optical Drive adalah alat pembaca untuk media penyimpan data berupa disk DVD / CD. DVD/ CD berupa kepingan cakram optik yang berisi data.
DVD RW

Ada dua jenis DVD atau CD :
• DVD atau CD ROM (Read Only Memory) yaitu hanya bisa membaca isi dari disk DVD / CD
• DVD atau CD RAM (Random Access Memory) yaitu bisa membaca ran menulis. DVD atau CD RAM lebih dikenal dengan istilah DVD-RW atau CD-RW (RW = Read Write)
Contoh Merk DVD / CD ROM atau RAM adalah LG, Samsung, Sony, Pioneer, dll.

7. VGA CARD (Kartu Grafis)
VGA adalah singkatan dari Video Graphics Array. VGA Card berfungsi mengeluarkan output grafis (gambar) untuk ditampilkan pada monitor. Ukuran VGA Card ditentukan dari ukuran RAM nya, semakin besar RAM sebuah VGA Card maka semakin halus gambar yang dihasilkan.
VGA card

Perkembangan VGA Card dari waktu ke waktu :
• VGA Card PCI (Peripheral Component Interconect)
• VGA Card AGP (Accelerator Graphics Processor)
• VGA Card PCI-E (PCI Express)
Merk VGA yang terkenal adalah ATI, NVIDIA, S3, SIS, dan Trident.

8. Sound Card
Sound Card adalah bagian yang mendekode data data digital menjadi sinyal suara. Dengan penemuan soundcard maka perkembangan dunia multimedia pada komputer menjadi makin meluas.
Sound Card

Sound Card yang baik mampu menghasilkan suara dengan sampling yang rapat dan halus sehingga suara yang dihasilkan mendekati suara asli / Hi Fi (Hi Fi = High Fidelity)
Contoh merk soundcard yang terkenal adalah Creative, Ess, Realtek, Cmedia, dll.

9. Keyboard
Keyboard adalah sebuah papan ketik yang berisi semua model huruf, angka, karakter dan tanda baca yang menjadi sarana bagi pengguna komputer dalam memasukkan data ke komputer.
Keyboard

Tombol tombol pada keyboard mengikuti model tombol pada mesin ketik manual. Tombol keyboard yang paling terkenal adalah tombol ENTER, tombol ini adalah tombol untuk memasukkan data setelah diketik.

10. Mouse (Pointing Device)
Mouse adalah sebuah alat pointer untuk mengakses melalui layar monitor.
Mouse

Dengan mouse maka penggunaan komputer menjadi lebih interaktif dan Menggambar melalui komputer menjadi semakin mudah.

11. Monitor
Monitor adalah media tampilan gambar haril output dari VGA Cards. Dahulu monitor komputer dimulai dengan monitor tabung hitam-putih, monitor warna CGA, VGA, dan SVGA.
LCD Monitor

Kini monitor yang sedang populer adalh monitor LCD. LCD mempunyai beberapa kelebihan, antara lain : tipis, hemat biaya dan tingkat radiasi yang rendah.

12. Printer
Printer adalah alat untuk mencetak hasil kerja dari komputer kedalam media kertas. Printer ada yang menggunakan sistem dot matrik, tinta dan laserjet.
Printer

Dahulu printer hanya untuk mencetak dokumen, kini printer sudah bisa untuk mencetak foto.
Merk printer yang terkenal adalah HP, Canon, Epson, dll. (diambil dari berbagai sumber)

Read More......

TERAMPIL BERETORIKA

BUKU
Judul: Retorika
Penulis: Dori Wuwur Hendrikus
Penerbit: KANISIUS, 2009

BAB I
RETORIKA

A. PENGERTIAN RETORIKA
1. Arti Retorika
Titik tolak retorika adalah berbicara. Berbicara berarti mengucapkan kata atau kalimat kepada seseorang atau sekelompok orang, untuk mencapai suatu tujuan tertentu (misalnya memberikan informasi ata memberi motivasi). Berbicara adalah salah satu kemampuan khusus pada manusia. Oleh karena itu pembicaraan itu setua umur bangsa manusia. Bahasa dan pembicaraan itu muncul, ketika manusia mengungkapkan dan menyampaikan pikirannya kepada manusia lain.
Retorika berarti kesenian untuk berbicara baik (Kunst, gut zu reden atau Ars bene dicendi), yang dicapai berdasarkan bakat alam (talenta) dan keterampilan teknis (ars, techne), Dewasa ini retorika diartikan sebagai kesenian untuk berbicara baik, yang dipergunakan dalam proses komunikasi antarmanusia. Kesenian berbicara ini bukan hanya berarti berbicara lancar tanpa jalan pikiran yang jelas dan tanpa isi, melainkan suatu kemampuan untuk berbicara dan berpidato secara singkat, jelas, padat dan mengesankan. Retorika modern mencakup ingatan yang kuat, daya kreasi dan fantasi yang tinggi, teknik pengungkapan yang tepat dan daya pembuktian serta penilaian yang tepat. Retorika modern adalah gabungan yang serasi antara pengetahuan, pikiran, kesenian dan kesanggupan berbicara. Dalam bahasa percakapan atau bahasa populer, retorika berarti pada tempat yang tepat, pada waktu yang tepat, atas cara yang lebih efektif, mengucapka kata-kata yang tepat, benar dan mengesankan. Itu berarti orang harus dapat berbicara jelas, singkat dan efektif. Jelas supaya mudah dimengerti; singkat untuk menghemat waktu dan sebagai tanda kepintaran dan efektif karena apa gunanya berbicara kalau tidak membawa efek? Dalam konteks ini sebuah pepatah Cina mengatakan, "Orang yang menembak banyak, belum tentu seorang penembak yang baik. Orang yang berbicara banyak tidak selalu berarti seorang yang pandai bicara."

Keterampilan dan kesanggupan untuk menguasai seni berbicara ini dapat dicapai dengan mencontoh para retor yang terkenal (imitatio), dengan mempelajari dan mempergunakan hukum-hukum retorika (doctrina) dan dengan melakukan latihan yang teratur (exercitium). Dalam seni berbicara dituntut juga penguasaan bahan (res) dan pengungkapan yang tepat melalui bahasa (verba).

2. Retorika, Dialektika dan Elocutio
Ilmu retorika mempunyai hubungan yang erat dengan dialektika yang sudah dikembangkan sejak zaman Yunani kuno. Dialektika adalah metode untuk mencari kebenaran lewat diskusi dan debat. Melalui dialektika, orang dapat mengenal dan menyelami suatu masalah (intellectio), mengemukakan argurmentasi (inventio) dan menyusun jalan pikiran secara logis (dispositio). Retorika mempunyai hubungan dengan dialektika karena debat dan diskusi juga merupakan bagian dari ilmu retorika.
Elocutio berarti kelancaran berbicara. Dalam retorika kelancaran berbicara sangat dituntut. Elocutio menjadi prasyarat kepandaian berbicara. Oleh karena itu retorika juga berhubungan erat dengan elocutio.

B. APAKAH RETORIKA DAPAT DIPELAJARI?
Sebuah pepatah bahasa latin berbunyi: "Poeta nascitur, orator fit." Artinya, "seorang penyair dilahirkan, tetapi seorang ahli pidato dibina." Sejak dua ribu tahun terbukti bahwa banyak orang menjadi ahli pidato, karena mereka mempelajari teknik berbicara dan tekun melakukan latihan berbicara. Mereka pernah berani memulai berbicara di depan orang banyak, sesudah itu mempelajari teknik berbicara, lalu membuat latihan secara tekun sampai menguasai teknik berbicara dan berpidato. Dua contoh dalam sejarah:
1. Demosthenes (384-322)
Demosthenes menceriterakan bahwa sejak lahir dia memiliki kekurangan dalam berbicara. Untuk mengatasi kesulitan ini, dia pergi ke pantai laut, menaruh kerikil dalam mulutnya, dan berusaha berbicara dengan ucapan yang jelas dan dengan suara yang sekuat mungkin untuk bisa mengatasi gemuruh hempasan ombak, dan usaha ini berhasil. Demosthenes akhirnya menjadi seorang ahli pidato termasyhur dalam Kerajaan Yunani kuno.
2. Winston Churchill (1874-1965)
Untuk dapat berpidato di depan Parlemen Inggris, Winston Churchill mempersiapkan diri secara intensif. Berhari-hari dia mencoba dan membuat latihan membaca dan berpidato. Beberapa bagian penting dari pidatonya malah dihafalkan. Usaha yang tekun ini akhirnya menjadikan Winston Churchill seorang ahli pidato terkenal dalam abad ini.

Orang-orang yang bersifat introvert dapat mengalami kesulitan untuk mengungkapkan diri lewat bahasa. Demikian juga dalam mempelajari ilmu retorika. Sebaliknya, mempelajari retorika lebih mudah bagi mereka yang bersifat ekstrovert. Tetapi kepada setiap orang dianugerahkan kemampuan yang cukup untuk bisa berkomunikasi. Justru keberhasilan dalam proses komunikasi dan dalam menguasai teknik dan seni berbicara tergantung dari usaha untuk mengembangkan kemampuan itu dan berusaha secara optimal untuk melatih diri. Oleh karena itu seni berbicara dapat dikuasai, retorika dapat dipelajari!

C. PEMBAGIAN RETORIKA
Retorika adalah bagian dari ilmu bahasa (Linguistik), khususnya ilmu bina bicara (Sprecherziehung). Retorika sebagai bagian dari ilmu bina bicara ini mencakup:
1. Monologika
Monologika adalah ilmu tentang seni berbicara secara monolog, di mana hanya seorang yang berbicara. Bentuk-bentuk yang tergolong dalam monologika adalah pidato, kata sambutan, kuliah, makalah, ceramah dan deklamasi. (Lihat: Bab 2)
2. Dialogika
Dialogika adalah ilmu tentang seni berbicara secara dialog, di mana dua orang atau lebih berbicara atau mengambil bagian dalam satu proses pembicaraan. Bentuk dialogika yang penting adalah diskusi, tanya jawab, perundingan, percakapan dan debat. (Lihat: Bab 3)
3. Pembinaan Teknik Bicara
Efektivitas monologika dan dialogika tergantung juga pada teknik bicara. Teknik bicara merupakan syarat bagi retorika. Oleh karena itu pembinaan teknik bicara merupakan bagian yang penting dalam retorika. Dalam bagian ini, perhatian lebih diarahkan pada pembinaan teknik nafas, teknik mengucap, bina suara, teknik membaca dan bercerita (Lihat: Bab 5)

D. ALASAN UNTUK MEMPELAJARI RETORIKA
Quintilianus mengatakan: "Tidak ada anugerah yang lebih indah, yang diberikan dewa, daripada keluhuran berbicara."
St. Agustinus, yang juga seorang retor, mengatakan: "Kepandaian berbicara adalah seni yang mencakup segala-galanya."
Seuah pepatah tua mengatakan, "Berbicaralah, supaya saya dapat melihat dan mengenal anda."
Martin Luther berpendapat, "Siapa yang pandai berbicara adalah seorang manusia; sebab berbicara adalah kebijaksanaan; dan kebijaksanaan adalah berbicara."
Di atas selembar Papirus yang ditemukan di dalam sebuah makam tua di Mesir tertulis, "Binalah dirimu menjadi seorang ahli pidato, sebab dengan itu engkau akan menang."

Mengapa orang belajar retorika? Mengapa orang mau menguasai ilmu pandai bicara?
Di dalam masyarakat umumnya dicari para pemimpin atau orang-orang berpengaruh, yang memiliki kepandaian di dalam hal berbicara. Juga di bidang-bidang lain seperti perindustrian, perekomian dan bidang sosial, kepandaian berbicara atau keterampilan mempergunakan bahasa secara efektif sangat diandalkan. Menguasai kesanggupan berbahasa dan keterampilan berbicara menjadi alasan utama keberhasilan orang-orang terkenal di dalam Sejarah Dunia seperti: Demosthenes, Socrates, J. Caesar, St Agustinus, St Ambosius, Martin Luther, Martin Luther King, J.F. Kennedy, Soekarno dan lain-lain.
Dalam Sejarah Dunia justru kepandaian berbicara atau berpidato merupakan instrumen utama untuk mempengaruhi massa. Bahasa dipergunakan untuk meyakinkan orang lain. Ketidakmampuan mempergunakan bahasa, sehingga tidak jelas mengungkapkan masalah atau pikiran akan membawa dampak negatif dalam hidup dan karya seorang pemimpin. Oleh karena itu, pengetahuan tentang retorika dan ilmu komunikasi yang memadai akan membawa keuntungan bagi pribadi bersangkutan dalam bidang-bidang di bawah ini:

1. Kemampuan Pribadi
Menguasai ilmu retorika dan keterampilan dalam mempergunakan bahasa secara tepat, dapat meningkatkan kemampuan pribadi orang yang bersangkutan. Keuntungan-keuntungannya antara lain:
• rasa tertekan, tegang, takut dan cemas di depan publik dapat dikurangi atau dilenyapkan
• rasa pasti terhadap diri dapat dipupuk dan bertumbuh
• kesadaran dan kepercayaan terhadap diri dapat semakin bertambah
• dia dapat mengalami perkembangan dalam hal tekni 4 bersuara
• artikulasi dalam mengucapkan kata-kata menjadi lebih jelas
• bahasanya dapat memiliki daya persuasi
• lewat komunikasi retoris kemampuan pedagogis dan psikologis dapat dibina
• kemampuan untuk berbicara secara spontan (improvisasi) dapat dikembangkan
• kemampuan untuk memberi motivasi dapat dipertinggi
• dapat menjadi lebih terampil dan cekatan dalam mengemukakan dan mempertahankan pendapat atau ide
• dapat memperluas perbendaharaan kata
• dapat mengkoordinasi dengan lebih mudah mimik dan gerak-gerik selama berbicara atau berdialog
• kesediaan untuk mendengarkan orang lain dapat dikembangkan
• keterampilan untuk mengolah artikel dapat dikembangkan

2. Keberhasilan Pribadi
Orang yang menguasai ilmu retorika dan terampil dalam mempergunakan bahasa, dapat mengalami banyak sukses dalam hidup dan karyanya antara lain:
• mengalami kemudahan dalam proses berkomunikasi
• baginya terbuka kesempatan dan kemungkinan yang lebih luas untuk mendapat kerja
• dapat lebih berhasil dalam usaha-usaha pribadi
• lebih mudah mendapat pengakuan dan penghargaan dari orang lain
• memperoleh kemungkinan lebih besar untuk menanam pengaruh
• pengertian terhadap orang lain semakin terbina
• dapat terbina sikap batin yang positif terhadap sesama dan dunia sekitar, yang dapat memperbesar sukses dalam hidup dan karyanya.

3. Tugas dan Jabatan
Dalam mengembang suatu tugas atau jabatan, penguasaan ilmu retorika dapat memberi keuntungan-keuntungan sebagai berikut:
• orang dapat mengemukakan pikiran secara singkat, jelas tetapi padat, sehingga mudah meyakinkan orang lain
• orang memiliki keterampilan dan kekuatan dalam mempertahankan pikiran atau pendapat
• orang dapat membina relasi yang menguntungkan dengan organisasi, perusahaan, institut atau partai-partai politik
• penguasaan yang lebih baik tentang seni membawakan ceramah atau pidato dalam situasi atau kesempatan-kesempatan penting
• membantu dalam memperluas orientasi dan wawasan pribadi
• mempertinggi keterampilan para produsen untuk menjuaI dan menawarkan hasil-hasil produksinya.
• memperluas pengetahuan, khususnya mengenai sumber-sumber informasi
• memperkecil kemungkinan kesalahan komunikasi, yang dapat membawa dampak negatif bagi tugas dan jabatan.

4. Kehidupan pada umumnya
Secara umum penguasaan ilmu retorika dapat mendatangkan keuntungan-keuntungan di bawah ini:
• memberi kesempatan dan kemungkinan untuk mengontrol diri
• dalam proses komunikasi yang sering, orang dapat menjadi semakin terbuka terhadap diri sendiri dan terhadap orang lain
• menghantar orang yang bersangkutan ke dalam bidang interese yang baru
• mengaktifkan dan mengembangkan kesanggupan-kesanggupan laten
• lewat proses komunikasi retoris dapat terbina sikap objektif dan toleran
• menjadi lebih lincah dalam pergaulan dan komunikasi antarmanusia.

5. Rangkuman
Uraian di atas menunjukkan bahwa retorika merupakan satu bidang ilmu yang penting dewasa ini. Banyak wanita dan pria dalam sejarah, memperoleh sukses besar dalam hidup dan kariernya sebagai pemimpin, berkat penguasaan ilmu retorika, sebab penguasaan teknik berbicara akan mempertinggi kepercayaan terhadap diri dan memberi rasa pasti kepada orang yang bersangkutan. Bagi para pemimpin, retorika adalah alat penting untuk mempengaruhi dan menguasai manusia. Bagi para penjual, kepandaian berbicara merupakan sarana penting untuk menjualbelikan barang dagangannya.
Siapa yang menguasai ilmu retorika dan mempergunakannya secara wajar akan mendapat sukses dalam hidup dan karyanya!

E. SEJARAH RETORIKA
Pada tahun 467 sebelum Masehi, Korax seorang Yunani dan muridnya Teisios (keduanya berasal dari Syrakuse-Sisilia) menerbitkan sebuah buku yang pertama tentang Retorika. Tetapi retorika, sebagai seni dan kepandaian berbicara, sudah ada dalam sejarah jauh lebih dahulu. Misalnya dalam kesusasteraan Yunani kuno, Homerus dalam Ilias dan Odysee menulis pidato yang panjang. Juga bangsa-bangsa seperti Mesir, India dan Cina sudah mengembangkan seni berbicara jauh hari sebelumnya.
Secara sistematis ilmu retorika memang pertama-tama dikembangkan di Yunani. Pembeberan sistematis yang pertama mengenai kepandaian berbicara dalam bahasa Yunani dikenal dengan nama: Techne rhetorike, yang berarti Ilmu tentang Seni Berbicara.
Di bawah ini akan dibeberkan perkembangan ilmu retorika secara garis besar yang berawal dari zaman kuno, berlanjut sampai pada abad pertengahan hingga dewasa ini.

1. Zaman Yunani Kuno
Unsur-unsur ilmu retorika sudah dikembangkan di Yunani, sebelum buku yang ditulis oleh Korax dan Teisios diterbitkan. Sejak abad ke-7 sampai ke-5 sebelum Masehi, sudah ada ahli-ahli pidato terkenal Yunani kuno seperti: Solon (640-560); Peisistratos (600-527) dan Thenustokles (525-460).
Seorang politikus dan negarawan yang juga menjadi seorang ahli pidato yang terkenal dalam zaman ini adalah PERIKLES (500-429). Para pengagumnya mengatakan bahwa dewi-dewi seni berbicara yang memiliki daya tarik memukau bertakhta di atas lidahnya. PERIKLES sebagai seorang ahli pidato tidak akan dilupakan oleh bangsa Yunani, berkat sebuah pidato yang diucapkannya bagi para pahlawan di kota Athena, yang kemudian diterbitkan oleh ahli Sejarah Thukydides. Sekitar akhir abad ke-5 sebelum Masehi, muncul lagi beberapa ahli pidato yang sangat dikagumi seperti Alkibiades Theramenes dan Kritios.
Pada mulanya para ahli pidato di Yunani hanya berbicara di dalam ruangan pengadilan. Tetapi sesudah memperhatikan bahwa kepandaian berbicara berguna untuk memimpin negara, maka orang mulai menyusunnya dan disebut retorika, sehingga mudah dipelajari. Usaha ini dijalankan pertama-tama di daerah koloni Yunani di Sisilia, di mana kekuasaan tiran mulai punah dan dimana kebebasan berbicara mulai dijunjung tinggi. Usaha yang sama segera dikembangkan di kota Athena dan di seluruh Kerajaan Yunani. Sejak abad ke-5 mulai didirikan sekolah-sekolah retorika di dalam wilayah-wilayah yang berkebudayaan helenistis. Dengan itu retorika menjadi salah satu bidang ilmu yang diajarkan kepada generasi muda yang dipersiapkan untuk memimpin negara. Retorika dalam abad-abad ini menjadi salah satu bidang ilmu yang menyaingi filsafat. Ia menjadi kesenian untuk membina dan memimpin manusia. Beberapa ahli pidato pada masa ini adalah Gorgias dari Leontinoi (485-380); Protagoras dari Abdera (480-410) dan Thrasymachus dari Kalsedon (300-200). Selain itu muncul juga ahli-ahli pidato lain yang terkenal seperti Socrates (470-399). Menurut Socrates, yang juga ahli filsafat, retorika adalah seni untuk membawakan dan menyampaikan pengetahuan yang sudah ada secara meyakinkan. Retorika harus mencari kebenaran dan bukannya mempermainkan kata-kata kosong. Seorang muridnya bernama Aristoteles (384-322). Ia sangat menghargai retorika sebagai partner yang otonom dari dialektika. Ia mengarang sebuah buku retorika yang terkenal dan masih memiliki pengaruh yang kuat terhadap retorika dewasa ini. Ahli pidato terbesar sepanjang masa dari zaman Yunani kuno adalah Demosthenes (384-322). Dia adalah putra seorang Yunani yang menikah dengan wanita Skyth. Tentang Demosthenes dikatakan bahwa ia mengalami tekanan batin yang berat dan rasa takut yang besar. Tetapi berkat latihan yang tabah, ia dapat mengatasi segala kesulitan itu, sehingga akhirnya menjadi seorang retor yang terkenal. Setelah meninggal, warga kota Athena mendirikan satu tugu dan sebuah patung untuk memperingati dia. Pada tugu itu tertulis, "Hai Demosthenes, andaikan engkau memiliki cukup kuasa, seperti kebijaksanaanmu, maka tak pernah Raja Makedonia akan menjadi penguasa bangsa Yunani."
Setelah Yunani dikuasai bangsa Makedonia dan Romawi, maka berakhirlah masa kejayaan ilmu retorika Yunani kuno. Retorika hanya masih merupakan ilmu yang dipelajari di bangku-bangku sekolah.

2. Zaman Romawi Kuno
Setelah Kerajaan Romawi menguasai Yunani, terjadilah kontak antara kaum cendekiawan Romawi dan Yunani. Orang-orang Romawi mempelajari kebudayaan bangsa Yunani, terutama ilmu kepandaian berbicara yang tengah berkembangdi Yunani. Oleh karena itu pelajaran tentang ilmu retorika mulai diberikan di sekolah-sekolah. Apabila ada murid yang berbakat dalam hal berpidato, maka sesudah mereka dibekali pengetahuan teoretis tentang retorika, mereka disuruh mengunjungi tempat-tempat pengadilan di mana mereka sendiri langsung menyaksikan bagaimana sebuah pidato dibawakan secara bebas oleh seorang ahli depan pengadilan dan di depan publik. Berdasarkan pengalaman praktis ini, para murid melengkapi petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh gurunya di sekolah. Orang-orang Romawi yang terkenal dalam ilmu retorika adalah:

Cato Senior (234-149).
Ia menjadi terkenal lewat pidatonya yang mengajak rakyat kekaisaran Romawi untuk membinasakan kota Cartago di Afrika Utara. Judul pidato itu Carthago delenda est. Dalam perkembangan selanjutnya, pengaruh para retor dari Yunani yang hidup dan bekerja di kota Roma menjadi sangat besar di antara kaum muda yang ingin mempelajari ilmu retorika. Hal ini mencemaskan golongan konservatif di kota Roma. Mereka berpendapat bahwa orang-orang Yunani dapat mempengaruhi dan memperlemah pendidikan dan mental kaum muda. Oleh karena itu di bawah pemerintahan Konsulat FANNIUS dan Messala (161), Senat mengeluarkan satu keputusan untuk mengusir semua ahli filsafat dan retorika yang berkebangsaan Yunani dari kota Roma. Cato adalah salah seorang yang secara tegas menyokong kebijaksanaan Senat ini.
Tapi keinginan kaum muda untuk mempelajari filsafat dan retorika tidak dapat dibendung. Sekitar abad kedua sebelum masehi, akhirnya pemerintah Romawi memanggil kembali para retor Yunani ke kota Roma. Sejak saat itu mereka mendirikan sekolah-sekolah retorika, di mana orang Yunani menjadi guru. Dengan cara ini pengaruh helenistis mulai merembes kuat di kalangan orang Romawi. Sedangkan kaum muda dari Roma sering pergi ke Yunani, terutama ke kota Athena dan pulau Rhodos, untuk mempelajari ilmu filsafat dan retorika. Sejak saat ini, ilmu retorika berkembang pesat di dalam seluruh kekaisaran Romawi.
Orang Romawi, dalam perkembangan selanjutnya, membina suatu ilmu retorika dan dialektika, yang cocok untuk para pembela perkara, pimpinan pemerintahan dan kaum militer. Ilmu retorik, menjadi salah satu ilmu pengetahuan yang dipelajari oleh orang Romawi dengan penuh semangat. Di kota Roma orang mulai menjajagi dan sadar bahwa ilmu retorika adalah salah satu wadah untuk menguasai massa (Herrschaftswissen).
Di samping Cato Senior, masih ada sejumlah retor yang terkenal dalam seluruh Kekaisaran Romawi, seperti:
Marcus Tullius Cicero (106-44)
Hingga dewasa ini, Marcus Tullius Cicero tetap diakui sebagai ahli pidato terbesar dari Kekaisaran Romawi. Pidatonya yang terkenal adalah pidato melawan CATILINA (Contra Catilinam). Ia juga menulis mengenai teori berpidato, yang sampai saat ini masih kuat mempengaruhi ilmu retorika. Sebelum Cicero masih ada beberapa ahli pidato yang patut disebut namanya seperti Tiberius, Caiss Graecchus, M. ANTONIUS, Q. HORTENSIUS HORTULUS, M. LICINIUS CRASSUS dan CATO JUNIOR.
GAIUS IULIUS CAESAR (100-44)
IULIUS CAESAR adalah seorang diktator. Tentang dia, ahli Sejarah SUETONIUS menulis, "Dalam soal kepandaian berpidato dan berperang, CAESAR adalah orang yang paling masyhur dan tepat." Pidatonya yang termasyhur di hadapan para legioner – yang daya tempur dan semangat juangnya sudah mulai pudar (Perang Galia, 1, Bab 40) –adalah sepenggal retorika yang paling baik dari seni menimbulkan motivasi secara psikologis dan juga menunjukkan betapa kuat daya sugesti CAESAR yang mau mengakhiri negara Republik Romawi.

Read More......

DUA KESALAHAN PENGUSAHA

ARTIKEL
Tak banyak orang yang sukses saat memutuskan untuk menjalankan bisnis sendiri. Pengusaha yang tak beruntung, justru merugi. Pengusaha muda terkaya ke-27 di Indonesia Sandiaga Uno menjelaskan dua kesalahan paling berbahaya yang sering menjerumuskan pengusaha.
Mencampur adukkan keuangan
Pengusaha pemula kerap kebingungan memisahkan keuangan pribadinya dari keuangan perusahaan. "Ini uang saya atau uang perusahaan?" kata Sandiaga mencontohkan.
Sandiaga mengakui bahwa uang memang sangat mudah bermigrasi dan tercampur. Untuk menghindari hal ini harus ada pemisahan yang sangat detil antara keuangan pribadi dan perusahaan.
Pengusaha harus lebih menghargai bisnis yang dibangunnya. Kesalahan yang sering terjadi adalah penggunaan dana perusahaan untuk kepentingan pribadi. Pembukuan harus dilakukan dengan tertib untuk menghindari risiko tersebut. Sekecil apapun usaha yang dijalankan, pembukuan harus tetap ada.

Berlagak bos
"Begitu berpikir sebagai enterpreneur, orang sering menganggap dirinya bos," kata Sandiaga. Anggapan itu justru diwujudkan dalam tindakan santai, tak profesional dan menyerahkan segala urusan kepada bawahan.
Sedikit kesuksesan dapat membuat wirausahawan menjadi besar kepala. Padahal dalam bisnis akan selalu ada banyak cobaan yang menuntut kehati-hatian dan perhatian ekstra. "Wirausaha tapi datang ke kantor jam 11, tak punya komitmen untuk bekerja keras. Itu kesalahan umum yang biasanya dilakukan pemula," kata Sandiaga.
Padahal, pengusaha harus selalu bekerja keras dan tak lengah. Sandiaga yang menurut majalah Forbes memiliki kekayaan USD 795 juta ini menegaskan bahwa dirinya masih terus bekerja keras. "Saya selalu bangun pagi dengan semangat yang sama seperti 10 tahun lalu saat memulai usaha ini," kata dia. (dikutip dari Yahoo! News Indonesia)

Read More......

Senin, 02 Mei 2011

MIKHAIL GORBACHEV

BUKU BIOGRAFI
Judul: Mikhail Gorbachev
Penulis: Tim Majalah Time
Penerbit: Time
1
Masa Pertumbuhan
DESA PRIVOLNOYE terbentang di tengah-tengah stepa—padang rumput—yang luas, yang bergelombang-gelombang, di daerah Stavropol bagian selatan Rusia. Sekarang desa itu merupakan desa petani pekerja keras dengan populasi penduduk sekitar 3.000 jiwa, dan merupakan pusat pertanian kolektif Sverdlov di distrik Krasnogvardeisky. Rumah-rumah penduduk tersebar di daerah pertanian subur yang membentang sejauh mata memandang. Pada hari-hari yang terasa pendek di akhir musim gugur, pemandangan yang tampak adalah perpaduan warna-warna alam yang semakin menua: jalur-jalur bergelombang tauah gembur yang kehitaman, padang-padang yang luas dan kosong, dengan rumput berwarna kecoklatan, dan ladang yang ditandai oleh hijaunya tunas gandum musim dingin. Musim dingin terasa menggigit meskipun tidak separah di bagian-bagian lain Republik Rusia, dan menjelang Maret angin mulai mengembuskan kehangatan yang menandai awal musim baru bagi Privolnoye. Di daerah pertanian yang tenang dan penuh kedamaian inilah Mikhail Gorbachev lahir pada tanggal 2 Maret 1931.
Menurut ukuran Soviet, Privolnoye sekarang termasuk "modern". Tidak ada jalan-jalan kuno dengan model rumah-rumah desa yang khas dan serupa, atau gereja dengan kubahnya yang berbentuk bawang putih dan matahari musim dingin yang memantulkan cahaya keemasan. Sederetan toko, supermarket yang baru dan pusat kebudayaan mengelilingi simbol kebanggaan Soviet: tugu peringatan perang dengan api abadi dan batu-batu terpahatnya. Di antara nama-nama itu ada tujuh nama Gorbachev, para kerabat pemimpin Soviet ini. Rumah keluarga Gorbachev terletak di pinggir jalan tidak jauh dari pusat desa. Orang-orang asing dan para wartawan selama ini dilarang mendekati daerah itu, mungkin untuk mencegah pemujaan atas diri Gorbachev, sebagaimana tradisi di Soviet yang menjaga kerahasiaan asal-usul para pemimpin negara mereka. Rumah Gorbachev sendiri terbuat dari bata berlantai satu, tidak berbeda dari rumah para tetangganya, dengan tiga ruangan dan dapur yang kecil. Kebun yang terpelihara dengan baik mengelilingi rumah itu yang sekaligus memisahkan dan berfungsi sebagai pagar jalan. Ibu Gorbachev, Maria Panteleyevna, pada usianya yang hampir mendekati delapan puluh tahun, masih tinggal di sana pada tahun 1988 dengan uang pensiun sebesar 36 rubel (60 US dollar) sebulan dan menghabiskan waktunya dengan merawat kebun, memelihara ayam dan seekor sapi.
Ketenangan daerah penghasil gandum di kawasan Uni Soviet ini, yang nampaknya telah ada sejak dulu, sebenarnya tidaklah demikian. Desa itu baru terbentuk pada akhir abad ke-18 ketika Kekaisaran Rusia yang sedang berkembang mulai melebarkan wilayahnya ke selatan ke Kaukasus. Dalam bagian besar dari sejarah Rusia, daerah antara Laut Hitam dan Laut Kaspia merupakan pusat keanekaragaman dan peperangan antar kelompok etnis, tak satu pun dari kelompok-kelompok itu yang berpihak pada Tsar di Moskow atau St. Petersburg. Di bawah pemerintahan Katharina yang Agung (1762-1796), kekuatan militer Rusia yang semakin kuat dipusatkan untuk menghadapi Dinasti Ottoman di Turki di kawasan Semenanjung Crimea, dan pertentangan suku-suku beragama Islam di daerah Kaukasus. Kota Stavropol, yang mengambil namanya dari nama Stavropol Krai, didirikan pada tahun 1777 oleh pendiri desa favorit Katharina, Grigori Potemkin. Selama kunjungan resmi ke kawasan-kawasan yang baru ditaklukkan di Rusia selatan yang diorganisir olehnya, Potemkin menciptakan gambaran yang indah dari desa-desa yang sebenarnya tidak ada, dengan menempatkan bangunan-bangunan dekoratif yang menggambarkan pemukiman yang menarik, sepanjang rute perjalanan Katharina. Dari situ timbullah istilah "desa Potemkin".
Stavropol, yang dalam bahasa Yunani berarti "kota salib", pada mulanya dimaksudkan oleh Katharine sebagai benteng kekuatan Rusia dalam menghadapi kekuatan Dinasti Ottoman Turki—dan pos terluar kepercayaan Kristiani yang didirikan di daerah yang dulunya didominasi oleh agama Islam. Saat ini, daerah itu dihuni kira-kira 3.000.000 orang dari berbagai kelompok etnis dan kelompok kebangsaan yang berbeda, mulai dari mayoritas orang-orang Rusia hingga orang-orang Ukrania, Yahudi, Byelorusia, dan suku-suku ulet dari pegunungan seperti orang-orang Ossetia dan Karbadia. Meskipun Stavropol terletak di kawasan paling selatan Republik Soviet Federal Sosialis Rusia, salah satu dari 15 negara-negara bagian Uni Soviet, tapi Stavropol lebih dianggap sebagai suatu krai (teritori) daripada Oblast (region, daerah) —suatu istilah administratif yang lebih umum dipakai. Hal ini karena daerah otonomi Karachay-Cherkess terletak di dalam wilayah perbatasannya. Kepekaan untuk menunjukkan perwujudan rasa hormat pada kelompok-kelompok minoritas etnis, yang dalam hal ini pemerintah Soviet telah mempraktekkan suatu kebijakan yang konsisten, dimana mungkin, dinyatakan dengan menggabungkan kelompok-kelompok etnis tersebut dalam batas-batas daerah administratif mereka sendiri. Meskipun demikian, di wilayah Kaukasus, ketegangan laten antarbangsa dan kelompok etnis masih ada dan pertentangan itu meletus dalam masa pendudukan Nazi yang singkat di daerah itu selama Perang Dunia II.
Bagaimanapun juga, bagi kelompok-kelompok etnis Rusia yang adalah kaum pendatang, daerah itu membangkitkan kenangan mereka seperti yang dialami kaum pendatang di Amerika saat mereka berpindah ke arah barat. Daerah Kaukasus muncul dalam karya-karya penulis-penulis. Rusia abad ke-19 yang beraliran romantis. Lebih penting lagi, kekayaan daerah itu yang dikarenakan oleh kesuburan tanahnya, telah menarik gelombang demi gelombang imigran Rusia dari daerah aliran Sungai Don dan Sungai Volga, dan dari daerah yang lebih padat penduduknya di Eropa dan Rusia Tengah. Petani-petani Rusia yang mulai menetap di sana sejak akhir abad ke-18, berbeda dari teman-teman mereka di negara bagian lain: mereka bukan buruh tani. Kelompok pendahulu imigran yang berpindah ke selatan diikuti oleh gelombang imigran yang lain pada paro kedua abad ke-19, yaitu kaum petani Rusia yang telah dibebaskan dengan adanya Deklarasi Emansipasi pada tahun 1861 (suatu peristiwa sejarah yang luar biasa, yang bersifat kebetulan saja, karena dua tahun sebelumnya terjadi pembebasan kaum budak di Amerika). Privolnoye sebenarnya berarti "bebas", nama yang menunjukkan adanya perbedaan antara nenek moyang Gorbachev dan para buruh tani yang menghuni tanah-tanah pertanian luas di negara itu.
Sifat tenang Gorbachev diwarisi dari semangat kaum petani Rusia ini, yang selalu siap mengambil kesempatan untuk mengadu nasib dalam memanfaatkan tanah subur di tengah bahaya kekeringan yang selalu mengancam. Privolnoye terletak sekitar 150 km dari kota Stavropol, dekat perbatasan sebelah barat laut daerah itu, dan hampir 1.500 km dari kota Moskow. Kakek-nenek Gorbachev yang berperan besar dalam pendidikannya selama masa Perang Dunia II, lahir pada perempat akhir abad ke-19, sesudah pembebasan kaum buruh tani, tetapi sebelum reformasi yang dilakukan oleh Perdana Menteri Stolypin, suatu reformasi dramatis di bidang pertanian pada era Tsar tahun 1906. Reformasi-reformasi ini memberikan sumbangan yang lebih besar dalam mengubah daerah pedesaan Rusia daripada emansipasi buruh tani yang terjadi pada tahun 1861, karena disahkannya hak pemilikan tanah secara independen bagi para petani dalam wilayah-wilayah pedesaan, sekaligus mengkonsolidasikan daerah-daerah pertanian yang sebelumnya dimiliki secara umum dan yang secara tidak ekonomis terpisah satu sama lain. Hal ini mengakibatkan terciptanya kelas-kelas petani yang independen, beberapa dari anggotanya, melalui ketekunan dan bakat mereka, telah menjadi kaya dan berhasil.
Sebelum tahun 1914, ketika Perang Dunia I pecah, yang membawa kebaikan dan kemajuan di bidang ekonomi dan sosial pada tahun-tahun terakhir masa pemerintahan Tsar, produksi gandum Rusia sangat berlimpah, hingga negara itu mengekspor sejumlah besar gandum ke Eropa Barat. Bagaimanapun juga, dorongan untuk meningkatkan keterampilan di bidang pertanian menghasilkan perubahan ekonomi yang mencolok di daerah-daerah pedesaan secara keseluruhan. Beberapa kaum petani menjadi miskin sementara yang lain menjadi makmur dan berpengaruh. Kelompok yang berhasil, membentuk sekitar 5% dari 96%, kaum petani, adalah pemegang saham kecil yang independen, yang kemudian oleh Stalin dinamakan sebagai kulak (petani-petani kaya) dan menjadi sasaran paling utama usaha-usaha Stalin dalam revolusi rekayasa sosial sekitar tahun 1930-an.
Distrik Krasnogvardeisky dari Stavropol Krai, di mana Privolnoye terletak, mempunyai sejarah yang penuh dengan gejolak pada perempat pertama abad ke-20. Nama itu sendiri, yang berarti "Pengawal Merah", merupakan suatu kesaksian dari dahsyatnya pertempuran selama perang saudara di Rusia, pada tahun 1918-1921, yang melanda daerah itu. Kelompok "Merah", yaitu Komunis, Kelompok Tentara dan lawannya, Kelompok "Putih" anti-Bolshevik berjuang dengan keras untuk menguasai daerah itu, yang dengan luas total 45.000 km persegi, hampir sama dengan luas Carolina Selatan. Akhirnya, menjelang Februari 1920, Kelompok Merah telah menguasai kembali seluruh wilayah itu.
Sedikit sekali yang diketahui tentang perana kakek-nenek Gorbachev dalam kejadian-kejadian penting ini, tetapi dengan mempelajari keadaan serta peristiwa-peristiwa yang terjadi saat itu, sangat mungkin untuk membayangkan, ke dalam dunia macam apa Gorbachev dilahirkan. Hampir dapat dipastikan misalnya, bahwa kaum keluarga Gorbachev mendukung kelompok Bolshevik, tidak hanya karena Kakek Andrei adalah anggota partai, tetapi dia juga memegan peranan penting di pemerintahan dalam program kolektivisasi pertanian Soviet pada akhir tabu 1920-an dan awal tahun 1930-an. Dia terpilih sebagai ketua Khleborob (penghasil roti) suatu tanah pertanian kolektif sebelum kelahiran Gorbachev. Ayah Gorbachev, Sergei Andreyevich, lahir tahun 1909, masih terlalu muda untuk mengerti kekacauan perang saudara, tetapi dia menjadi pendukung termuda orde baru, selama masa kekacauan yang mengerikan akibat gerakan pembersihan yang dilakukan Stalin ke seluruh pedesaan Rusia pada tahun 1929-1931.
Salah satu aspek menonjol dari naiknya Gorbachev ke pucuk pimpinan adalah fakta kronologis sederhana yang menunjukkan bahwa dia adalah pemimpin Soviet pertama dalam tujuh dekade masa pemerintahan komunis yang lahir setelah Revolusi Bolshevik tahun 1917. Dalam hal ini, dia memiliki kesamaan demografis dengan sekitar 14 dari 15 penduduk Soviet yang hidup hingga saat ini. Lebih-lebih lagi, masa kelahiran Gorbachev adalah masa yang paling brutal dan penuh dengan kekerasan dalam sejarah Rusia. Sebelum akhir tahun 1920-an, Uni Soviet tampaknya mulai bergerak ke beberapa arah yang memungkinkan. Pemerintah seharusnya dapat melanjutkan kebijakan ekonomi dan sosial yang cukup moderat dalam periode Rencana Perekonomian Baru (N.E.P.: New Economic Plan), yang dimulai oleh Lenin tahun 1921, yang pada intinya bertujuan untuk mengangkat negara itu dari ambang kehancuran total. Dalam kaitannya dengan hal tersebut, Uni Soviet mungkin telah menemukan cara untuk menyelaraskan keinginan Partai Komunis untuk melanjutkan eksperimen sosial dalam segala aspek masyarakat—termasuk pembentukan kaum petani konservatif yang kokoh—dengan keberatan negara itu secara keseluruhan untuk dibawa ke arch rekayasa sosial masa depan, yang belum dapat diramalkan hasilnya. Dapat dibayangkan, dengan kontrol dan keseimbangan yang tepat, Yang menentang asumsi akan kekuasaan total di bidang politik, Partai Komunis Uni Soviet mungkin dapat berkembang menjadi suatu partai yang tidak begitu penuh dengan intimidasi, sebagaimana yang sebenarnya terjadi.
Kesempatan itu telah hilang pada awal tahun 1930-an. Sekali Stalin telah membawa negaranya ke arah kolektivisasi di bidang pertanian, bagaimanapun juga, kepada realisasi akan lunya kekuasaan mutlak partai untuk melaksanakan program itu, maka jalan ke arah pembangunan negara selama beberapa dekade telah ditentukan oleh kemungkinan-kemungkinan dan keterbatasan-keterbatasan yang dapat dipaksakan oleh kekuasaan pemerintah secara sewenang-wenang. Gorbachev dilahirkan pada saat teror Stalin bagaikan tidak tertahankan. Keputusan kejam untuk mengubah tanah pertanian di seluruh negeri menjadi tanah pertanian ko-lektif, yang dibuat pada tahun 1929 dan dilanjutkan hingga awal tahun 1930-an, telah memaksa masyarakat Soviet untuk melihat diri mereka sebagai kelanjutan dari imajinasi politik seorang individu yang mahakuasa, Joseph Stalin. Ketika Stalin meninggal, tidak seorang pun penggantinya yang mengikuti jejaknya, tetapi partai berusaha mempertahankan inti cara pemerintahan Stalin: iklim pemerintahan yang tidak mungkin berbuat kesalahan, pemerintah yang maha mengetahui, dan penganiayaan terhadap para kritikus dan kelompok oposisi. Dalam beberapa hal, Uni Soviet saat ini lebih merupakan warisan suatu drama sejarah yang dimainkan pada saat Gorbachev dilahirkan, dan bukannya warisan dari perebutan kekuasaan oleh kaum Bolshevik tahun 1917.
Perubahan kekuasaan tahun 1929-1931 juga mengubah karakter nasional Uni Soviet. Melalui fokus kebijakan Stalin di bidang investasi industri berat yang tidak pernah terjadi sebelumnya, negara itu pada akhir dekade tahun 1930-an telah muncul sebagai kekuatan industri terbesar di Eropa dan terbesar kedua di dunia iwtelah Amerika Serikat. Hasil industri di tahun 1931 adalah 21% lebih besar daripada tahun sebelumnya. Suatu lompatan di bidang ekonomi yang mungkin tidak tertandingi oleh negara mana pun sejak Revolusi Industri di Inggris pada akhir abad ke-18. Sebagaimana Gorbachev sendiri telah mengatakan, kekuatan ekonomi Soviet tahun 1941 menunjukkan perbedaan antara kekalahan dan kebangkitan, ketika pasukan terlatih Hitler menyerbu perbatasan negara yang tidak terjaga dengan baik. Di luar kekuatan mesin militer Nazi, produksi tank Soviet tahun 1941 telah melampaui produksi tank Nazi di Jerman. Diragukan apakah Soviet dapat menahan pembantaian yang dilakukan oleh Jerman dalam Operasi Barbarossa—nama kode Hitler untuk invasi ke Uni Soviet—tanpa kekuatan industri berat yang telah dibangun selama satu dekade sebelumnya, dekade yang penuh dengan trauma itu.
Dengan program kolektivisasi pertanian sebagai alasan, pelan-pelan Stalin berusaha menguasai para pejabat partai. Selama dua tahun sebelum Gorbachev lahir, "pengadilan semu" pertama Soviet telah dimulai di Moskow. Stalin, yang telah merencanakan untuk mengkonsolidasikan kekuasaan dalam tangannya setelah kematian Lenin pada tahun 1924, telah memerintah hingga tahun 1927 sebagai bagian dari buah triumvirat yang goyah, dengan dirinya, Leon Trotsky, dan Nikolai Bukharin sebagai anggotanya. Kelihatan tidak yakin akan arah kebijakannya sendiri dalam pembangunan sional, Stalin berhasil mengambil hati sayap partai, yang menginginkan kolektivisasi petanian secara cepat dan di bawah ancaman, melawan sayap kanan partai, yang mendukung kelanjutan sebagian besar aspek N.E.P. Lenin. Tetapi di tahun 1927, terjadi pergeseran politik besar-besaran di Uni Soviet. Stalin melakukan manuver politik atas rivalnya, Trotsky, dan membuang lelaki brilian tetapi berpembawaan kasar itu ke dalam pembuangan seumur hidup. Dua tahun kemudian, dia mengubah taktik, memanipulasi sayap kiri partai untuk melenyapkan Bukharin, yang, meskipun setia kepada marxisme dan leninisme sebagaimana Stalin sendiri, tetapi mewakili pendekatan yang lebih bertahap terhadap perubahan ekonomi negara.
Manuver politik dilaksanakan dengan melakukan pengejaran besar-besaran terhadap mereka yang melawan kebijakan pemerintah, yang merupakan contoh khas sistem peradilan tak resmi yang mendominasi Uni Soviet selama masa pembersihan besar-besaran terhadap para lawan partai antara tahun 1936-1938. Pada hari ketika Gorbachev dilahirkan, Pravda sedang hangat membicarakan perkembangan terakhir dalam serangkaian pengadilan atas kaum Menshevik—aliran komunis yang lebih moderat yang tidak setuju dengan taktik revolusi Lenin sebelum dan selama Revolusi Oktober—yakni dengan melakukan penangkapan atas orang¬orang yang tidak sepaham dengan tuduhan melakukan "sabotase dan perusakan". Hal tersebut hampir menjadi suatu pola umum dalam setiap pengadilan semu sekitar tahun 1930, bukti didapat melalui penyiksaan atau sengaja diciptakan, dan dalam banyak kasus yang terjadi adalah dua-duanya. Pada bulan April 1929, dalam Kongres ke-16 Partai Komunis Uni Soviet (PKUS), revolusi untuk membersihkan tubuh partai dikeluarkan. Dalam bulan yang sama, terjadi serangan baru terhadap Gereja Ortodoks Rusia: beratus-ratus gereja dihancurkan dan lonceng gereja dipindahkan sehingga bunyinya "tidak mengganggu para pekerja". Pada ulang tahun Stalin yang ke-50 pada tanggal 21 Desember, di pers Rusia muncul editorial-editorial yang bersifat menjilat yang menyatakan bahwa Stalin sejak tahun 1917 adalah "pemimpin besar" seluruh rakyat Soviet.
Pada bulan November, Stalin mengumumkan akan adanya "revolusi kedua" di seluruh negara untuk merampungkan tugas-tugas utama yang belum diselesaikan oleh revolusi pertama pada tahun 1917. Dengan memutarbalikkan fakta dari posisi sebelumnya sebagai pihak oposisi yang menentang perubahan ekonomi yang dramatis di pedesaan, Stalin mengumumkan bahwa Uni Soviet setelah pulih dari kehancuran akibat perang saudara dan bencana kelaparan yang mengikutinya, membutuhkan pembaharuan ke arah sosialisme. Berbicara dalam konferensi mengenai masalah-masalah pertanian pada bulan September, Stalin mengumumkan bahwa NEP yang diperkenalkan oleh Lenin pada tahun 1921 telah berakhir. "Apakah artinya ini?" dia mengajukan pertanyaan retoris. Kemudian dijawabnya sendiri, "Ini berarti bahwa setelah suatu kebijakan yang membatasi kecenderungan eksploitasi oleh para kulak, kita berpaling ke arah kebijakan yang menghapuskan kulak sebagai suatu kelas sosial."
"Revolusi Baru" Stalin memuncak pada rencana lima tahunannya yang ambisius ke arah industrialisasi yang akan dibiayai sepenuhnya melalui sistem kolektivisasi yang diterapkan terhadap para petani Soviet. Kelompok petani tersebut adalah kelompok yang pada umumnya anti-Bolshevik dan dulunya tidak mendukung Stalin serta tidak mendukung pandangan Stalin tentang suatu masyarakat egalitarian dan masyarakat industri sepenuhnya. Kelompok oposisi yang lebih menentang perubahan dalam kaitannya dengan masalah-masalah pedesaan adalah kaum kulak, yang telah menjadi kaya sejak diterapkannya Reformasi Stolypin sebelum Perang Dunia I. Kaum kulak ini telah menjadi halangan politis utama dalam usaha mengkonsolidasikan kekuatan Soviet sepenuhnya di pedesaan-pedesaan.
Untuk semakin menguatkan kolektivisasi di seluruh Uni Soviet, maka antara tahun 1929 dan 1931, dikirimlah Tentara Merah dan prajurit perbatasan dari NKVD (polisi rahasia yang kemudian menjadi KGB) untuk menangkapi para petani, merampas persediaan bahan pangan dan ternak, dan menggiring mereka ke kolkhoz (tanah pertanian kolektif) yang baru saja dibentuk. Jutaan petani ditangkap dan dikirim ke kamp-kamp ini dan jutaan lainnya ditembak atau mati kelaparan. Dalam kasus-kasus yang tidak terhitung jumlahnya, penggolongan antara kulak dan petani biasa yang kebetulan mempunyai persediaan pangan sendiri sebenarnya dibuat-buat saja: seorang kulak dapat saja siapa pun yang punya dua ekor sapi atau sebuah rumah yang cukup bagus. Banyak petani lain yang tidak memenuhi definisi ekonomi yang kabur tentang kulak akhirnya ditangkap karena mereka tidak mendukung apa yang terjadi di sekitar mereka. Seluruh masyarakat menjadi sasaran perampasan dan penangkapan. Menjelang tahun 1933 terdapat sekitar 800.000 petani yang ditahan di "tempat penahanan" yang berarti tempat transit sebelum pemindahan mereka ke kamp-kamp Gulag atau sebelum dieksekusi. Mereka yang ada di Gulag jumlahnya telah mencapai beberapa juta.
Banyak kaum petani yang terbunuh data usaha mereka yang sia-sia melawan unit Tentara Merah atau pasukan NKVD yang dipersenjatai penuh. Jutaan yang lain melawan perampasan harta mereka dengan membunuhi ternak mereka sendiri daripada membiarkannya jatuh ke tangan pemerintah komunis. Sebagai akibatnya, produksi bahan pangan di Uni Soviet menurun secara drastis pada awal tahun 1930-an. Pada tahun 1928 ada sekitar 33,5 juta kuda di Uni Soviet. Pada tahun 1932 jumlahnya menurun menjadi 19,6 juta. Dalam periode yang sama, jumlah babi merosot dari 26 juta menjadi 11,6 juta, kambing dan domba dari 146 juta menjadi 52,1 juta, dan sapi dari 70,5 juta menjadi 40,7 juta. Pada tahun 1945 Stalin dilaporkan mengakui bahwa hampir 10 juta kulak telah "dimusnahkan", meskipun tidak jelas sepenuhnya apa yang dia maksudkan dalam pernyataannya itu. Beberapa peneliti Barat yakin bahwa jumlah total kulak yang terbunuh lebih kecil. Dalam hal ini, diperkirakan sekitar 5 juta sampai 7 juta manusia meninggal dalam bencana kelaparan yang diciptakan oleh Stalin di Rusia Selatan, sebagai akibat dipaksakannya program kolektivisasi. Standard kehidupan di seluruh Uni Soviet merosot sebesar sepertiga antara tahun 1928-1933.
Di sebelah utara Kaukasus pada awal tahun 1931, pada saat dan tempat dimana Gorbachev dilahirkan, kekacauan dan pembantaian itu sedang hebat-hebatnya terjadi. Sejumlah 86,4% dari perangkat pedesaan di daerah itu—yang disebut Kaukasus Utara hingga awal tahun 1930-an, ketika kemudian terkenal sebagai Stavropol Krai—telah dikolektivisasikan. Kematian kulak dan petani lain yang melawan perampasan hak milik dan bahan pangan serta hasil pertanian mereka telah mencapai ribuan. Pendukung¬pendukung Stalin yang terkenal seperti penulis Maxim Gorky menggambarkan semangat era itu. "Kita ditentang oleh segala sesuatu, yang melampaui batas kehidupan yang telah ditentukan baginya oleh sejarah," Gorky menulis di koran pemerintah Izvestia pada bulan November 1930, "dan ini memberi kita hak untuk menganggap diri kita berada dalam keadaan perang saudara. Sewajarnya kesimpulannya adalah bahwa jika musuh tidak menyerah, maka dia harus dihancurkan."
Tetapi "musuh", yang dalam prakteknya berarti setiap petani yang tidak setuju untuk dimasukkan ke tanah pertanian kolektif, biasanya bahkan tidak diberi kesempatan untuk menyerah. Stalin telah memutuskan gerakan pemusnahan daripada memaksa para kulak itu untuk tunduk, sehingga akhirnya mereka memang benar-benar "dimusnahkan". Sebagai akibatnya, wajarlah jika beberapa petani melawan serta, membunuh sejumlah anggota Partai Komunis dan kaum simpatisan mereka kapan saja mereka mendapat kesempatan. Tetapi gerakan perlawanan yang membabi buts ini semakin menguatkan keinginan Stalin untuk menghukum mereka. Pada suatu rapat Politbiro di Moskow tahun 1930, Jenderal Frinovsky, komandan pasukan pengawal perbatasan NKVD, melaporkan bahwa sungai-sungai di sebelah utara Kaukasus telah menghanyutkan ribuan mayat ke laut.
Kemungkinan karena telah lamanya tradisi kebebasan bagi kaum tani di daerah itu, perlawanan dan pembantaian di daerah di mana Gorbachev dilahirkan sangatlah terasa menyedihkan. Pada bulan Oktober 1932, Stalin membentuk komisi khusus yang diketuai oleh salah satu dari pembantu utamanya, yaitu anggota Politbiro Lazar Kaganovich, untuk mengatasi pergolakan di Kaukasus Utara. Anggota-anggota komisi, termasuk di dalamnya ahli politik kawakan Anastas Mikoyan, yang menjadi anggota komite perdagangan luar negeri Moskow yang sangat terkenal, Genrickh Yagoda, yang kelak menjadi direktur NKVD, dan Mikhail Suslov, yang kemudian menjadi tokoh pembina ideologi utama di Kremlin, dan yang kemudian menjadi pembimbing Gorbachev.
Komisi Kaganovich mempunyai kekuasaan yang luar biasa untuk menyelidiki dan menangkap para petani, dan tanpa belas kasihan menyiksa dan membantai mereka yang dicurigai melawan program kolektivisasi. Penulis biografi Gorbachev, Zhores Medvedev, dulunya adalah penduduk Soviet dengan kaitan kekerabatan yang kental dengan daerah Stavropol, menulis, "Hampir semua keluarga kehilangan sanak saudara, teman, atau tetangga selama periode ini, dan Privolnoye bukanlah suatu perkecualian.... Pada awal tahun 1930-an, teror dan ketidakadaan hukum telah memerintah kehidupan pedesaan di Kaukasus Utara."
Ketua partai di Kaukasus Utara pada saat Gorbachev dilahirkan adalah Boris Sheboldaev. Pada bulan November 1932 dia memerintahkan untuk menangkap dan mendeportasi seluruh penduduk desa hanya karena beberapa penduduk desa membangkang. "Beberapa petani yang bersikap hati-hati," Sheboldaev menyatakan, "harus benar-benar mempertimbangkan keadaan para tetangganya." Sheboldaev sendiri terseret dalam gelombang pembersihan di tahun 1937 dan tertembak. Tetapi kematiannya itu tidaklah berarti dibandingkan ribuan keluarga yang menderita di daerah itu. Di beberapa desa, karena kekurangan pangan atau karena serangan-serangan yang dilakukan oleh tentara pemerintah, semua anak di bawah umur dua tahun meninggal. Penulis Soviet, A.B. Kosterin, seperti dikutip oleh Medvedev, mengunjungi daerah sekitar Privolnoye pada tahun 1933 dan 1934, ketika Gorbachev masih bayi. Kemana pun Kosterin pergi dia melihat rumah-rumah yang jendelanya ditutup, palang kayu, gudang-gudang dan pekarangan yang kosong, dan peralatan pertanian yang ditinggalkan di ladang-ladang. Angka kematian anak-anak tampaknya sangatlah tinggi. "Di jalan ke Stavropol yang sepi," Kosterin menulis, "saya berjumpa dengan seorang petani yang membawa ransel. Kami berhenti dan saling memberi salam serta merokok bersama. Saya bertanya kepadanya, 'Hendak ke mana, kamerad?'
'Ke penjara,' laki-laki itu menjawab. Petugas pemerintah di daerahnya tidak dapat mengantarnya, dia menjelaskan, jadi dia mengantarkan dirinya sendiri ke penjara. Dibandingkan dengan bencana kelaparan dan penindasan yang merajalela di daerah itu, penjara bukanlah suatu alternatif yang buruk."

Read More......

THE LOST SYMBOL

NOVEL
Judul: The Lost Symbol
Penulis: Dan Brown
Penerbit: Bentang, 2010


Prolog
House of the Temple
20.33


RAHASIANYA ADALAH cara untuk mati.
Semenjak permulaan waktu, yang menjadi rahasia selalu cara untuk mati.
Kandidat berusia 34 tahun itu memandang tengkorak manusia dalam buaian kedua telapak tangannya. Tengkorak itu berongga, seperti mangkuk, berisi anggur semerah darah.
Minumlah, katanya kepada diri sendiri. Tak ada yang perlu kau takuti.
Sesuai tradisi, dia telah memulai perjalanan ini dengan pakaian ritual penganut ajaran sesat Abad Pertengahan yang digiring ke tiang gantungan. Kemeja longgarnya terbuka mengungkapkan dada pucat, pipa kiri celana panjangnya tergulung sampai ke lutut, dan lengan kanan bajunya tergulung sampai ke siku. Tali gantungan—yang disebut "tali penghela" oleh saudara seiman—mengalungi lehemya. Akan tetapi, malam ini, seperti saudara-saudara seiman yang memberikan kesaksian, dia berpakaian seperti seorang master.
Sekumpulan saudara yang mengelilinginya mengenakan pakaian kebesaran lengkap, terdiri atas, penutup dada dari kulit domba, selempang, dan sarung tangan putih. Perhiasan upacara—yang berkilau seperti mata hantu dalam cahaya suram—mengalungi leher mereka. Banyak di antara lelaki ini yang punya kedudukan tinggi dalam hidup, tapi kandidat itu tahu bahwa status duniawi mereka tidak ada artinya di dalam kungkungan dinding-dinding ini. Di sini semua lelaki setara, saudara-saudara tersumpah yang saling terikat secara mistis.
Seiring matanya mengamati kelompok yang menggetarkan ini, kandidat itu bertanya-tanya, siapa orang luar yang akan percaya bahwa sekelompok lelaki ini bisa berkumpul di satu tempat... apalagi di tempat ini. Ruangan yang tampak seperti tempat ibadah suci dari dunia kuno.
Akan tetapi, kenyataannya lebih aneh lagi.
Aku hanya berjarak beberapa blok dari Gedung Putih.
Bangunan kolosal ini, yang terletak di 1733 Sixteenth Street NW di Washington, DC, merupakan replika kuil pra-Kristen—kuil Raja Mausolus, mausoleum asli... tempat tinggal setelah kematian. Di luar pintu masuk utama, dua patung sphinx berbobot tujuh belas ton menjaga pintu-pintu perunggu. Bagian dalam bangunan berupa labirin berhias yang terdiri atas bilik-bilik ritual, lorong-lorong, ruang-ruang penyimpanan terkunci, perpustakaan-perpustakaan, dan bahkan sebuah rongga dinding yang berisi sisa-sisa dua kerangka manusia. Kandidat itu sudah diberi tahu bahwa setiap ruangan di dalam bangunan ini menyimpan rahasia, tetapi dia tahu bahwa tidak ada ruangan yang menyimpan rahasia sedalam bilik raksasa tempatnya berlutut saat ini, dengan tengkorak dalam buaian kedua telapak tangannya.

Ruang Kuil.
Ruangan ini berbentuk persegi empat sempurna. Dan menyerupai gua. Langit-langitnya tergantung tinggi, tiga puluh meter di atas kepala, disokong pilar-pilar bate grant hijau. Deretan kursi kayo walnut Rusia berlapis kulit babi buatan-tangan mengitari ruangan. Singgasana setinggi sepuluh meter mendominasi dinding sebelah barat, dengan alat musik organ pipa yang tersembunyi di seberangnya. Dinding-dindingnya adalah kaleidoskop simbol-simbol kuno... Mesir, Ibrani, astronomi, alkimia, dan lain-lain yang tak dikenal.
Malam ini, Ruang Kuil diterangi oleh serangkaian Jilin yang ditata dengan cermat. Kilau suram lilin-lilin itu hanya dibantu oleh seberkas cahaya bulan pucat yang menembus jendela bulat mahabesar di langit-langit dan menerangi bagian paling mengesankan dari ruangan itu—altar raksasa yang dibentuk dari balok padat marmer hitam Belgia mengilap, dan diletakkan tepat di tengah ruang persegi empat itu.
Rahasianya adalah cara untuk mati, kandidat itu mengingatkan diri sendiri.
"Sudah saatnya," bisik sebuah suara.
Kandidat itu membiarkan pandangannya naik merambati sosok berjubah putih yang berdiri di hadapannya. Master Terhormat Tertinggi. Lelaki ini, yang berusia akhir 50-an, adalah seorang ikon Amerika: banyak dicintai, gagah, dan mahakaya. Rambutnya yang dulu berwarna gelap sudah berubah keperakan, dan raut wajahnya mencerminkan kekuasaan seumur hidup, dan kecerdasan luar biasa.
"Ucapkan sumpah itu," ujar Master Terhormat, dengan suara lembut bak salju jatuh. "Selesaikan perjalananmu."
Perjalanan kandidat itu, seperti semua perjalanan lain semacam itu, bermula dari derajat pertama. Pada malam inisiasi pertama, dalam ritual yang serupa dengan ritual ini, Master Terhormat menutupi mata si kandidat itu dengan penutup mata beledu dan menekankan belati upacara ke dada telanjangnya, lalu menuntut: "Apakah kau menyatakan dengan bersungguh-sungguh demi kehormatanmu, tanpa terpengaruh uang atau motif sepele lain apa pun, bahwa kau, secara bebas dan sukarela, mengajukan diri sebagai kandidat untuk menerima semua misteri dan hak-hak istimewa dari kelompok persaudaraan ini?"
"Aku bersumpah," dusta sang kandidat.
"Kalau begitu, biarlah ini menjadi sengatan terhadap kesadaranmu," ujar sang Master memperingatkan, "dan juga kematian seketika, seandainya kau mengkhianati rahasia-rahasia yang akan disampaikan kepadamu."
Saat itu, kandidat itu sama sekali tidak merasa takut. Mereka tidak akan pernah mengetahui tujuanku yang sebenarnya di sini.
Akan tetapi, malam ini dia merasakan kesenyapan yang mencekam di Ruang Kuil, dan benaknya mulai mengingat kembali semua peringatan menyeramkan yang pernah diterimanya dalam perjalanan ini, ancaman konsekuensi-konsekuensi mengerikan seandainya dia mengungkapkan rahasia-rahasia kuno yang hendak dipelajarinya: Leher digorok dari telinga ke telinga... lidah dicerabut sampai ke akar-akarnya... isi perut dikeluarkan dan dibakar... disebarkan ke empat penjuru... jantung direnggut keluar dan diberikan kepada makhluk-makhluk buas di belantara.
"Saudaraku," kata sang Master yang bermata kelabu itu, seraya meletakkan tangan kiri pada bahu sang kandidat. "Ucapkan sumpah terakhir."
Kandidat itu menguatkan diri untuk langkah terakhir perjalanannya, menggeser tubuh berototnya, dan kembali mengarahkan perhatian pada tengkorak dalam buaian kedua telapak tangannya. Anggur merah tua itu tampak nyaris hitam dalam cahaya lilin suram. Ruang itu menjadi benar-benar hening, dan dia bisa merasakan semua saksi mengamati, menunggunya mengucapkan sumpah terakhir dan bergabung dengan tingkat elite mereka.
Malam ini, pikirnya, di dalam kungkungan dinding-dinding ini, berlangsung sesuatu yang belum pernah terjadi di sepanjang sejarah kelompok persaudaraan ini. Tidak satu kali pun, selama berabad-abad.
Dia tahu, hal itu akan menjadi percik api... yang akan memberinya kekuatan tak terhingga. Dengan bersemangat dia menghela papas, dan dengan lantang mengucapkan kata-kata yang sama yang pernah diucapkan oleh begitu banyak lelaki di berbagai negara di seluruh dunia.
"Biarlah anggur yang sedang kuminum ini menjadi racun mematikan bagiku... seandainya dengan sadar atau sengaja aku melanggar sumpahku."
Kata-katanya menggema di ruang itu.
Lalu, semuanya hening.
Kandidat itu menstabilkan kedua tangannya, mengangkat tengkorak ke mulut, dan merasakan bibirnya menyentuh tulang yang kering itu. Dia memejamkan mata dan menuangkan isi tengkorak itu ke mulut, meminum anggur dengan tegukan-tegukan panjang dan dalam. Ketika tetes terakhir lenyap, dia menurunkan tengkorak yang dipegangnya.
Sejenak dia merasa seakan paru-parunya menyesak, dan jantungnya mulai berdentam-dentam liar. Astaga, mereka tahu! Lalu, secepat kemunculannya, perasaan itu menghilang.
Kehangatan yang menyenangkan mulai mengaliri seluruh tubuhnya. Kandidat itu mengembuskan napas, tersenyum dalam hati ketika memandang lelaki bermata kelabu yang tidak menaruh curiga itu, yang dengan tololnya telah memasukkannya ke dalam tingkat paling rahasia dari kelompok persaudaraan ini.
Sebentar lagi kau akan kehilangan semua yang paling berharga bagimu.

Read More......